Ingin Keduanya.

1017 Kata

"Siapa kamu?" tangan Erlangga hampir meraih cadar hitam yang menutupi wajah jelita itu, ketika sebuah jarum menancap di lengannya, membuat Erlangga tersenyum dengan tubuhnya yang lemas. Sepertinya kali ini yang kecolongan bukanlah gadis itu, melainkan dirinya. Si gadis berdiri dan meninggalkan Erlangga dengan memperlihatkan ibu jari yang ia balikan ke bawah. "Aku kalah lagi ...." kekeh Erlangga yang terkekeh sendiri pada akhirnya. Sementara itu, Sinta merasa sungguh kaget atas apa yang baru saja Erlangga lakukan padanya. Jujur saja ia tidak menyangkan kalau laki laki itu akan menahannya sampai seperti itu, hanya karena ingin mengetahui siapa dirinya sebenarnya. Hanya karena mungkin amat penasaran padanya. Malam ini, Sinta ingin pergi ke sebuah kafe sendirian. Dia ingin menenangkan di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN