Melati memperhatikan dua orang pria yang ada di hadapannya ini, mata jelinya bisa menilai jika mereka berasal dari kalangan kelas atas. Lihat saja Arron, wajah tegas aristokrat yang dimilikinya tak bisa terhapus meski dia memakai baju lusuh sekalipun.
“Ada perlu apa Anda berdua datang ke sini? Sepertinya tidak ada penghuni griya yang memiliki hubungan keluarga dengan kalian!” ucap Melati lugas, gadis itu tak terlihat lembut atau ramah menerima tamu laki-laki itu.
Arron dan Haidar saling melirik sebentar, sedikit terkejut melihat reaksi pemilik griya yang ternyata masih sangat muda.
“Tampaknya kedatangan kami memang tidak disambut dengan ramah,” ujar Haidar tersenyum tenang.
Melati mengerling sinis menanggapinya.
Melihat tak ada sahutan dari Melati, Haidar pun melajukan ucapannya.
“
