Chiara malah semakin berani, dia merapatkan tubuhnya pada Arron sambil melirik pada Emi yang masih diam di tempatnya. “Istrimu saja nggak protes, mungkin aku bisa meminjam kamu sebentar dan kita bisa mengikuti acara dansa yang sebentar lagi dilaksanakan!” katanya. Arron hendak menjawab, namun kemudian dia terkejut ketika tiba-tiba Emi melangkah maju dan menepis tangan Chiara dari lengan Arron. “Apa kamu masih mengharapkan suamiku, Chiara? Segitu rendahnya kamu sampai berani menggoda laki-laki yang sudah menikah di hadapan istrinya!” kata Emi sambil memegang tangan Chiara dan menepiskannya dengan kasar. Arron sontak tersenyum lebar melihat sikap tegas Emi. “Kamu!” seru Chiara marah, suaranya menarik perhatian orang-orang yang kemudian menoleh pada mereka bertiga. “Berani sekali kamu–