Arron Murka.

1115 Kata

Arron meremas rambutnya, dia sedang pusing menghadapi investor asing yang sedikit rewel hari ini. Tapi yang paling membuatnya dalam suasana hati yang buruk tentunya masalah Emi, alih-alih lupa pada perempuan itu, dia malah semakin tak bisa melupakannya. “Arron.” Arron menghela nafas lelah ketika telinganya mendengar suara nyaring Chiara, dia menolehkan kepala dan entah bagaimana wanita itu bisa masuk ke ruangannya dengan mudah. “Mana Mona? Kenapa kamu bisa masuk?” ujarnya malas. Senyum sumringah di wajah Chiara meredup, berganti dengan ekspresi kesal. “Dia itu sekretaris kamu, bukan penjaga. Dia nggak bisa melarang aku untuk menemui kamu, Arron!” tukasnya sambil duduk di sofa, menumpu kaki jenjangnya dengan santai. “Semua tamu yang ingin menemui aku harus melalui dia dulu, dan aku be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN