Happy Reading. Lira tersenyum melihat Arsya dan Naura yang sudah siap di meja makan. Dia begitu bersyukur suaminya itu masih memberikannya kesempatan kedua. Lira berjanji akan menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Arsya untuk introspeksi diri dan lebih mendekatkan lagi pada keluarganya. Lira akui jika dia memang telah menorehkan luka untuk Arsya, tetapi dia juga mengagumi kebesaran hati sang suami yang berani mengambil resiko besar dengan keluar dari dunia penerbangan hanya untuk dirinya dan Naura. Ayolah, apalagi yang kurang dari sosok Arsya? Kenapa Lira begitu tega menduakannya begitu saya. Lira akan belajar menjadi istri dan ibu yang lebih baik lagi, dia tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah Arsya berikan untuknya. "Sarapan udah siap," ujar Lira. Dia dan asisten rumah tangga