“Mama minta maaf,” ucap Indira saat hanya berdua saja dengan Alya. “Mama belum pernah minta maaf yang benar ke kamu atas perlakuan Mama dulu.” Alya terkejut, tapi ia tetap bersikap tenang dan hanya menatap mama mertuanya yang tampak canggung. “Ini soal apa ya, Ma?” tanyanya pura-pura tidak tahu. Ia hanya ingin Indira mengakui kesalahannya secara spesifik. Indira terhenyak, kaget karena tak menyangka akan mendapat tanggapan tenang dan agak dingin begini dari sang menantu. “Kamu lupa?” tanyanya, berharap Alya sudah melupakan kesalahannya. Karena sejak hari itu, sebenarnya ia mendapat teguran lebih lanjut dari Cakra dan Kartini, membuatnya harus meminta maaf begini pada Alya. “Bukan lupa sih, cuma memastikan aja Mama ingat kesalahannya yang mana.” Alya menjawab dengan senyum, tapi itu han