Bab 28. Bumil Cemburu

1577 Kata

Bi Murni datang di saat yang tepat. Sebelum Ethan babak belur dipukuli Alya, pintu kamar mereka diketuk dari luar dan Bi Murni masuk membawakan teh jahe serta kudapan yang diminta Ethan tadi. “Mau dibikinin sarapan juga?” Bi Murni menawarkan. “Pengen bubur ayam, Bi.” “Oh, siap. Nanti Bibi belikan yang di depan komplek itu kesukaan Mas Ethan.” Usai menyelesaikan kalimatnya, Bi Murni langsung berpamitan pergi. Ethan mengambil peran menyuapi Alya–seperti yang biasa ia lakukan. “Sekarang makan ini dulu, kamu kan nggak bisa makan banyak-banyak kalau pagi. Bubur ayamnya dimakan nanti agak siang jam 10-an aja.” Alya menatap tangan Ethan yang menyodorkan sepotong kukis penuh haru. Bukan karena makanannya, tapi karena suaminya. Ethan, yang selama ini ia kenal biasanya lebih suka bercanda dan j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN