Lucy Setya Febriana Stone Point of View. Aku menatap pintu dan refleks menutup tubuhku yang terekspos jelas kemudian dapat kudengar Hans bersiul sambil menyeringai sexy. "Ternyata tubuh adikku benar-benar membuatku terangsang." "Gyaaa!" Aku langsung menangis karena sangking malunya, kau bayangkan jika orang yang kau sukai melihatmu telanjang dan berkata seperti itu? Benar-benar memalukan! Apalagi saat ia bersiul! Oh tuhan, bunuh saja aku! "L-Lucy!" Aku menutup mataku dengan kedua telapak tanganku dan langsung merosot ke bawah kemudian memunggunginya, mau mati rasanya, astaga! Greb! Ia memelukku dengan erat, "Maaf, aku hanya bercanda." Jantungku berdegub dengan kencang, Hans memelukku dalam keadaan telanjang?! Telanjang?! "Keluar, kau m***m!" Teriakku kesal. Hans langsung terkek