“Dri!” “Drian!” “Adrian Russel bangun!” ucap Rhea tidak sabaran sambil memukul pelan kedua pipi pria itu. Mereka berdua ketiduran di sofa dan ini sudah pukul empat pagi. Rhea dan Drian harus kembali ke dalam kamar atau Papa dan Mama akan menatap mereka aneh. Masalahnya bukan Rhea tidak bisa meninggalkan Drian sendiri, tapi dia tidak bisa beranjak karena ketika mendapati dirinya tidur setengah menindih Drian, setengah dalam artian hanya tubuh bagian atasnya saja yang menindih Drian, kedua tangan pria itu dengan percaya diri berada di pinggang Rhea. Tidak membiarkan Rhea beranjak sedikit saja. “Sst! Aku udah ga tidur dua hari Rhe,” rengek Drian saat satu tangannya ia bawa ke punggung Rhea dan memaksa wanita tersebut kembali berbaring di atas dadanya. “Aku ga peduli! Lepasin ga!” “Mem

