Adrian Russel mendapati Yosa sedang sibuk dengan wajan ketika pria itu sampai di kafetaria kantor. Dia memang sempat berpikir dirinya sampai lebih dulu tapi kemudian pria itu melihat Yosa dengan rambut dicepol ke atas, seolah berada di rumahnya sendiri dan berdiri di depan microwave. Segala macam kemasan makana siap saji ada di sana. “Ini lo sebut makan malam?” “Kata dia yang selalu makan sembarangan,” sindir Yosa atau Savi lebih tepatnya. Savi juga mencibir Abangnya yang menyebut jajanan yang selalu pria itu makan dengan sebutan sampah setelah beberapa bulan jadi pacarnya Kak Rhea. “Kacang lupa kulitnya Abang tuh!” tambahnya. “Gue ga bilang sampah.” “Sama aja, niatnya ke arah situ juga, ‘kan?” “Siapa bilang gue baru jadi pacar Rhea beberapa bulan?” Savi menyipitkan kedua matanya dan

