"Jadi Abangku tahu tentang kau dan aku?!" pekik Rani mendengar cerita Karma soal Dani yang ingin Karma menjauhinya begitu keduanya masuk.
Karma mengangguk, "sepertinya dia tak suka dengan kedekatan kita. Apalagi umurmu masih muda." sahutnya. Rani menunduk, dia menggigit bibirnya.
"Aku tak menyangka Abang akan melakukan hal itu." Karma menggenggam tangan Rani yang diletakkan di atas meja, mengusapnya lembut.
"Sudahlah Rani jangan terlalu dipikirkan, bukankah aku sudah bilang bahwa aku akan menunggumu." Rani melirik pada Karma.
"Tapi apa kau mau menunggu beberapa tahun lagi? Aku ..."
"Rani jangan cemas, semuanya akan baik-baik saja saat kita bersama-sama. Seberapa lama aku menunggu, itu tak akan menjadi masalah." potong Karma.
Rani tersenyum manis, keduanya diam dalam kontak mata merek
