Sesampainya di rumah, Rani segera masuk ke dalam kamarnya. Beruntung kakaknya masih berada di kantor, jika tidak mungkin Dani akan mencegahnya dan menginterogasi gadis berusia 16 tahun tersebut. Di dalam kamar, Rani terus menangis dan kali ini suara pilu terdengar dalam tangisnya. Merelakan orang yang dicintai demi kebahagiaan orang lain itu memilukan. Sore harinya, Dani datang dengan wajah gembira. Di salah satu tangannya menenteng tas yang dipenuhi beberapa bahan untuk membuat kimchi. Rani pasti akan senang Begitulah pikiran Dani karena dia akan memasak kimchi untuk Rani yang menjadi makanan favorit adiknya itu. Dani masuk dan mengganti pakaiannya. Setelahnya, dia menghabiskan waktu untuk memasak dan siap disajikan. Wajah gembiranya masih tampak saat dia menghampiri pintu kamar Rani