Sherly menangis sejadi-jadinya setelah ditinggalkan Karma dengan Keiko. Bukan karena Kakak Rani lebih dipilih ketimbang Ibunya tapi karena dia mendapat hukuman dari Keiko. "Kau bilang kau akan berusaha membantu Mommy untuk menyatukan Daddy dan Mommy lagi tapi kenapa kau malah mendukung Daddy-mu dengan wanita lain!" bentak Keiko sambil menghunjamkan sebuah kayu panjang di kedua betis Sherly. "Maaf ... hiks ... Sherly minta maaf ..." ucap Sherly menangis tersedu-sedu. Air matanya terus mengalir tiada henti di kedua pipinya. Keiko sama sekali tak berbelas kasih, dia malah semakin keras memukul anak berumur lima tahun tersebut. "Maaf, maaf! Tak ada maaf untukmu!" hardik Keiko. Puas mencambuk Sherly, Keiko melempar kayu itu dan menyuruh Sherly yang masih menangis untuk pergi dari tempat itu.