“Please kamu harus paham sama aku, Arimbi, keluarga kamu butuh pewaris. Aku ataupun kamu gak bisa kasih itu ‘kan? Makannya pilihannya di yang lain. Tolong jangan kasih tau Mas Rama, aku ingin dia sadar dengan sendirinya kalau dia butuh pendamping lain. Juga… dia pasti masih suka sama Mbak Melani ‘kan?” “Seterahmu deh, Rebecca. Orang pusing bantuin kamu, eh kamunya malah mau ambil jalan pintas. Mana sama si settan lagi.” arimbi langsung memutuskan telpon tersebut. Melani sebenarnya mendengarkan, dia menggigit bibir bawahnya merasa jantungnya berdetak dengan kencang. Buru-buru menyelesaikan makanan sebelum Rebecca Kembali. “Nih, mau nyicip gak bumbunya?” “Mau, Mbak.” Rasanya tidak sehebat itu, tapi Rebecca memujinya dengan baik. “Enak bener.” “Becca, aku kayaknya gak bisa lama-lama. Ada