“Jadi endut…,” gumam Rebecca melihat pantulan dirinya sendiri di cermin. Wisudanya bertepatan dengan kehamilannya yang kedua, memasuki bulan keenam hingga perutnya semakin maju. “Ya, Mas?” “Enggak loh, tetep keliatan cantik. Lagian kan ketutupan juga, Sayang. Gak bakalan ada yang nyadar.” “Hmmm…. Aku gak suka keliatan jelek di mata kamu loh…” maksudnya begitu. “Jelek gimana? Orang cantik begini.” Rama memeluk sang istri dari belakang, tangannya menyentuh perut yang sekarang menyembul keluar. “Sayangnya Mas…” “Yayayaahhhhh!” “Iya, Nak?” Panggilan Musa mengalihkan perhatiannya, Rama segera merentangkan tangan menyambut kedatangan si kecil yang merangkak ke arahnya. “Gantengnya anak Ayah… Siap pergi ke kelulusan Mama? Iya?” Rima melangkah masuk dengan kening berkerut. “Kalian yakin mau
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari