Pagi ini Naya bangun sangat awal untuk memasak kebab pesanan teman-teman kampusnya. Ia dengan matanya yang masih sayu pun terus menguap di kursi dapur. Naya bersandar dengan tatapan kosong mengantuk, ia berusaha keras untuk mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal di kasur. Namun ia dibuat terkejut dengan kedatangan Argha yang secara tiba-tiba dan sudah berdiri di sampingnya. "Kalau datang itu panggil nama dulu atau salam gitu biar yang masih bernyawa setengah disini gak makin hilang itu nyawa" gerutu Naya memprotesnya "Maaf, aku tidak tau kalau kamu akan sekaget itu. Lagian tumben sekali pagi-pagi sudah di dapur kamu?" Ucap Argha berlanjut tanya Naya mendehum, "mau buat kebab" jawabnya "Memang ada yang pesan kebab pagi-pagi Nay?" Tanya Argha dianggukan Naya dengan bibir cemberut "K