Naya kembali ke ruang tengah dengan tangan kosong dan wajah cemberut. "Kamu kenapa?" Tanya Argha melihatnya "Tidak ada makanan di dapur" "Tentu saja tidak ada makanan, karena apartemen ini kosong" ucap Argha "Benarkah?" Naya terheran, dengan wajah mengernyit iya melihat disekelilingnya "Tapi apartemen ini cukup bersih untuk tempat yang lama ditinggalkan?" "Seminggu sekali ada seorang bibi yang membersihkannya" jawab Argha Naya pun membulatkan bibir. Argha kembali fokus dengan laptopnya. Hampir 30 menit berlalu, Naya yang mulai jenuh memperhatikan Argha pun memprotes "sampai kapan kamu hanya memperhatikan laptop itu?" Tanyanya dengan cemberut "Huh?" "Aku bosan melihat mu berkutat dengan laptop itu. Tidak bisakah kamu berhenti?" Lanjut Naya Argha menghela nafas lelah dan berkata