Bab. 54

1500 Kata

Sultan menarik napas dalam sebelum memutar anak kunci lalu menarik daun pintu hingga terayun membuka dan memperlihatkan sosok tamunya yang sedang berdiri di depan pintu. "Assalamu'alaikum." Ucap ketiga wanita beda generasi setengah berteriak heboh. Sultan terkekeh melihat satu per satu wajah yang selama ini membersamai hidupnya. "Wa'alaikumussalam. Mami, kakak dan Zura bikin kaget saja. Ayo, mari silakan masuk," Ujar Sultan mempersilakan. "Kenapa nggak ngabari dulu kalau mau ke sini?" Sultan menjabat tangan ibunya dan mencium pipi wanita itu, bergantian dengan Farah dan Azzura. "Sengaja, biar jadi kejutan." Amira mengusap kepala Sultan penuh kasih sayang. Di mana mantu Mami?" "Ada di dalam, ayo Mi." Jingga menghela napas lega begitu tahu apa yang dirinya takutkan tak menjadi keny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN