Keesokan paginya, Joshua terbangun sambil meringis, memijat kepalanya yang terasa sedikit pusing. Merasakan pergerakan kecil di sampingnya, ia menoleh dan melihat Candise berbaring tanpa busana di sampingnya. Wajah cantiknya yang terlelap tampak berseri-seri. Lengannya yang mulus memeluk perutnya dengan mesra. Sesaat kemudian, benak Joshua dipenuhi oleh kejadian tadi malam. Ia lantas menghela napas frustrasi. Setelah meminum wine yang Candise berikan, Joshua langsung merasa ada yang aneh dengan tubuhnya dan segera tahu bahwa Candise telah mencampurkan sesuatu ke dalam wine miliknya. Awalnya ia ingin pergi ke rumah sakit saat sensasi terbakar itu mulai menguasai dirinya. Tapi sayangnya, reaksi obat itu terlalu kuat hingga membuatnya tidak bisa bergerak sedikit pun. Belakangan, samar-sama