Didalam angkutan umum, Jennie duduk bersandar didekat jendela. Angkutan umum itu sepi, hanya ada dia sebagai penumpang dan sang sopir.
Jennie termenung, memikirkan apa yang telah terjadi seharian ini. Memikirkan pria asing yang memperkenalkan dirinya sebagai 'Heksa'–Jennie merasa ada sedikit perasaan familiar ketika mengingat kembali wajah pria itu.
Wajah yang tidak asing. Namun dia tidak ingat dimana dia pernah melihatnya selain hari ini.
***
Pukul enam sore, Candra masih berada di kantor.
Jas pria itu sudah tersimpan diatas sofa. Hanya menyisakan kemeja yang lengannya digulung hingga siku. Memperlihatkan otot lengan kokohnya. Candra bersandar dengan malas di kursinya, ada rokok yang terjepit disela-sela jari ramping Candra.
Asap rokok berhembus, berbaur dengan udara.
Saat itu, pin
