Angin malam berhembus menyapu wajah Candra. Kini, pria itu tengah berdiri di balkon kamarnya sambil merokok. Memandang kejauhan di mana bintang di atas sana bersinar amat terang malam ini. Putung rokok yang terjepit di sela jari Candra mengeluarkan asap, berbaur menjadi satu dengan udara. Dia tenggelam dalam kebingungan, menatap udara hampa yang bahkan terasa tak bersahabat. Udara dingin malam ini seolah mengejeknya atas apa yang dia lakukan di masalalu. Candra mengingat wanita yang selalu tersenyum padanya beberapa tahun lalu. Dan sekarang, ketika dia melihatnya lagi, tidak ada senyuman. Yang ada hanya sentuhan dingin di mata yang dalam ingatan Candra penuh kehangatan ketika tahun itu menatapnya. Saat batang rokok itu sudah terbakar setengahnya, Candra memadamkan nyala dan membuat roko