"Gue suami, Raline. Lo mau ngejebak gue lagi? Pasti saat ini lo bokap sedang mengacungkan s*****a seperti yang ia lakuin pada Pak Asep." Axel memancing Randy untuk berbicara. "Nggak, Om. Ayah ada di bunker bersama Tante Wita dan Bang Dafa. Mereka sedang mengumpulkan barang-barang berharga yang akan dibawa kabur. Mengenai Pak Asep, beliau sudah nggak ada. Ayah menembaknya sesaat setelah Pak Asep menghubungi Om." Suara Randy tersendat. Tangis telah membuat suaranya bergelombang. "Ayahmu, gila!" rutuk Axel gemas. "Benar, Om. Makanya saya memutuskan untuk menyerahkan ayah saya sendiri ke polisi, agar korban tidak bertambah banyak." "Jangan terlalu gampang percaya padanya. Pancing bocah itu berbicara lebih banyak. Kalau ia kepeleset kata, itu artinya ia dalam penguasaan ayahnya. Hidupkan s