ERLAN & LUCIA | BAB 38

1809 Kata

*** "Mommy, kenapa marah-marah sama Emely? Terus, kan, Emely masih mau sama Daddy. Emely masih belum mau keluar, Mommy." Terdengar kalimat protes terus dilayangkan oleh gadis kecil itu setelah keluar dari ruang ICU. Membuat mereka semua yang menunggu di depan ruangan sontak menatap heran ke arah Ibu dan anak itu. "Mommy tidak marah, Nak. Sudah cukup kita ganggu Daddy. Biarkan dia istirahat," balas Lucia. "Daddy, kan, istirahat terus, Mommy. Dari kemarin tidur terus. Mommy tidak suka, ya, karena Emely ancam Daddy?" Lucia menghela nafas lelah. Sementara mereka semua semakin mengerutkan kening. "Sayang, kemarilah," pinta Gamal, seraya mengayunkan sebelah tangan ke arah sang cucu. Emely menarik pandangan dari Sang Mommy dan beralih menatap ke arah sang Grandpa. Menarik tangan mungilnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN