*** Dengan langkah susah paya, Lucia membawa Erlan masuk ke dalam lift. Begitu sampai di dalam sana, ia pun kesulitan ketika hendak menekan salah satu tombol disana. "Kamu bisa bantu tidak, sih, Lan! Jangan bisanya, hah hoh hah hoh saja! Tubuh kamu berat, sialan!" maki Lucia. Sungguh, dia benar-benar kesal. Erlan terus meracau tidak jelas. Sesekali ia memaksa ingin mencium Lucia. Rasa panas yang menjalar di sekujur tubuhnya membuatnya ingin menuntaskan sesuatu. Namun sayangnya Lucia tidak menyadari apa yang saat ini terjadi pada Erlan. Menit berlalu, pintu lift terbuka dan Lucia keluar dari dalam sana menuju kamar tempat Erlan akan beristirahat. Iya, saat ini Lucia dan Erlan tengah berada di salah satu hotel yang tidak begitu jauh dari Club tempat mereka party tadi. Barusan Lucia me