ERLAN & LUCIA | BAB 17

1941 Kata

*** Lucia menutup pintu kamar Emely. Dia lanjut membawa langkah menjauhi kamar putrinya seraya mengeratkan simpulan juba tidurnya. Tadinya Lucia hendak menuju kamarnya, tetapi tiba-tiba dia berbelok arah menuju ruang makan. "Sunny?" Panggil Lucia. Dia berdiri disamping meja makan seraya memperhatikan hidangan yang tersaji di meja itu. "Iya, Nyonya." Maid yang bernama Sunny itu segera menghampiri sang Nyonya. Dia berdiri sopan di hadapan Lucia. "Terima kasih atas menu tambahannya," ujar Lucia pada Sunny. Sunny tersenyum sopan. "Sama-sama, Nyonya. Sebetulnya saya diminta oleh Neiya untuk menambah menu pagi ini. Tetapi saya tidak tahu apa menu kesukaan Tuan Erlan. Jadi saya menyiapkan menu seperti biasanya. Tetapi, jika ada yang ingin diganti atau ditambahkan, saya akan siapkan secepat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN