Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
DIPTA’S POV Karin Shayena Rinjani. Aku pertama kali tahu nama lengkapnya setelah tak sengaja melihat dia duduk di antara para karyawan kantor saat di mana aku diperkenalkan oleh Papa untuk menggantikan beliau. Awalnya aku tak yakin kalau dia adalah perempuan yang kutemui di Seoul, tetapi setelah kupastikan betul-betul, ternyata benar, aku memang tidak salah orang. Aku langsung bertanya pada Gilang, dan manusia serba tahu ini memberi informasi kalau perempuan itu adalah staff keuangan di salah satu divisi produk baru. Aku yang tak mudah puas, nekat menunggunya di lift lantai tempat acara diselenggarakan. Aku hanya ingin memastikan sekali lagi kalau dia memang ‘Arin’, perempuan pertama yang kuajak kencan sekalipun kencan itu hanyalah kamuflase belaka. Dan ternyata memang betul! Dia ada