Ayah berangsur-angsur membaik. Beliau sudah pulang setelah menjalani perawatan intensif dan serangkain pemeriksaan medis lainnya. Beliau tampak baik-baik saja dan mulai kelihatan lebih segar. Meski begitu, beliau masih harus sering check up ke dokter untuk memantau perkembangan hasil operasi selama proses pemulihan. Entah hanya perasaanku saja atau bukan, aku merasa Ayah jadi lebih sering tersenyum. Beliau juga tak jarang melempar candaan demi candaan yang sudah cukup lama tak kudengar. Saat ini Ayah masih dalam masa cuti, jadi beliau hanya kuperbolehkan beraktivitas yang ringan-ringan saja di rumah. Aku berusaha telaten merawat beliau karena Ibu harus berangkat ke sekolah untuk mengajar. Aku yang pengangguran ini sedang mendedikasikan diri untuk merawat Ayah sampai beliau benar-benar