66. Jogja Lagi - 3

2278 Kata

Pagi ini aku mendadak muntah-muntah tak karuan. Sarapan yang baru saja aku makan terpaksa harus keluar lagi. Perutku kosong, tetapi rasa mual itu masih saja datang. Mas Dipta panik sekali, tetapi aku terus meyakinkan dia kalau aku hanya masuk angin biasa. Iya, hanya masuk angin. Aku sedang lelah berharap kalau muntah-muntah kali ini adalah wujud dari morning sickness. Aku sedang tidak ingin kecewa, itu saja. Sebenarnya aku memang sudah lama tidak datang bulan, tetapi aku tidak ingin berekspektasi lebih karena beberapa bulan yang lalu aku juga pernah seperti ini, yakni telat datang bulan dan mual-mual. Saat itu aku berharap banyak kalau aku mungkin hamil, bahkan sampai seminggu sekali aku membeli testpack untuk mengecek barangkali hormon hCG-nya telat terdeteksi. Namun nyatanya, tidak l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN