Chapter 18

1128 Kata

Ayla pun bergegas menuju ke ruang tamu untuk membukakan pintu. Dan benar saja kini Abram telah berdiri di depan pintu rumahnya dengan membawa paper bag serta kantong kresek yang di perkirakan ada buah di dalamnya. "Hah?! Ternyata aku tidak mimpi, ini beneran kakak yang datang?" ucap Ayla dengan sorot mata yang berbinar bahagia. Untuk meyakinkan jika ini bukan mimpi, Ayla mencubit pelan kedua pipinya. "Auw sakit, ini nyata," gumam Ayla. Setahu Ayla, Abram masih ada di Surabaya. Dan kini tiba-tiba sudah berada di depan pintu rumahnya, tentu saja itu membuat Ayla terkejut. Lantas kenapa tiba-tiba Abram ada di Jakarta sekarang ini? Terbersit pertanyaan itu di benak Ayla. Abram yang melihat reaksi Ayla, mengerutkan keningnya "Kenapa? Kaget lihat aku ada di sini?" Tanya Abram dengan memajuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN