Setelah Zola memeriksakan kandungan, mereka lalu pergi ke supermarket untuk berbelanja. Ketiga anak santri yang hampir tidak pernah mendapat kesempatan keluar dari pesantren itu tampak antusias mendorong troli keranjang belanjaan mereka. Termasuk Zay, pemuda itu sumringah mengikuti Hanum dan Alifah. Bak lupa pada umur dan status mereka sebagai pelajar dan santri, ketiganya asyik bercengkerama sambil berbelanja. "Kalian beli apa saja yang kalian butuhkan, juga untuk teman-teman di pondok, jangan lupakan mereka!" kata Zola sembari mengelus perutnya, "Mbak yang bayar!" tambahnya. Tiga kata terakhir yang sontak membuat Hanum dan Alifa bersorak gembira mendengarnya. "Hei-hei! Jangan tamak! Beli sesuai kebutuhan saja!" tegur Zay ketika melihat kedua gadis itu memasukkan kemasan besar makanan