Apartemen itu mewah, begitu menurut Zola. Sampai-sampai dia merasa semua itu memang dipersiapkan untuknya. Karena memang benar. "Sepupumu itu perempuan?" tanya Zola ketika melihat interior apartemen yang sepertinya banyak sentuhan tangan wanita di setiap penataannya. "Eh iya, dia perempuan!" jawab Jihan sedikit tidak fokus karena dia sendiri merasa kagum dengan isi tempat itu. Diam-diam dia menggerutu memarahi Evan. "Aku tidak mengerti dengan pikirannya!" gumamnya kesal sendiri. Mereka lalu melihat isi kamar, Zola terlihat antusias melihatnya karena suasana kamarnya dengan balkon luar yang cantik. Dia keluar dan melihat pemandangan di sana. Sementara Jihan memeriksa seisi ruangan, dia dengan iseng membuka laci di samping tempat tidur. Dan matanya membelalak ketika menemukan sebuah