Evan benar-benar menempuh jalan hukum untuk membuktikan jika Nathan bukanlah darah dagingnya. Amira pun tidak bisa mengelak dan tidak mampu berbuat apa-apa untuk melawan Evan, karena tes DNA itu sendiri membuktikan bahwa Nathan bukanlah anak biologis Evan.
Sampai akhirnya hakim memutuskan jika Nathan adalah anak dari laki-laki lain.
"Kebenaran akan terungkap dan ini saatnya, Amira!" kata Evan, "apa sebenarnya maksudmu dengan menjebak aku seperti ini?" kecamnya menatap Amira dengan penuh benci.
"Kamu tidak perlu tahu alasannya kenapa, hanya saja aku tahu sekarang kamu laki-laki yang tidak bertanggung jawab!" balas Amira tak kalah sinis.
"Apa kamu buta dan tuli? Kamu dengar putusan hakim tadi, Nathan jelas-jelas bukan anakku! Kenapa kamu ingin memaksakan diri?!" bentak Evan habis kesabar
