Evan Menyusul.

1127 Kata

Suara jeritan ngeri para santriwati mengejutkan sekitar dan menarik massa yang kebanyakan adalah anak-anak santri untuk mendekat. Mereka serentak terkejut melihat Mark tengah memegang telunjuk salah satu preman itu, dan jelas dari posisinya memperlihatkan jika jari pria itu patah. "Mark, hentikan!" Kyai Ahmad segera mendekat dan berusaha menenangkan Mark. Mark justru terlihat tenang menatap pria yang tengah menangis kesakitan itu di hadapannya, dan memohon agar Mark melepaskannya. "Ampun! Tolong lepaskan tanganku!" jeritnya pilu menahan sakit dari jarinya yang patah. Teman-temannya tak ada yang berani membantu karena nyali mereka sudah lebih dulu ciut melihat sikap dingin Mark yang menyeramkan. "Mark, sudah! Lepaskan dia!" kata Kyai Ahmad menyentuh bahu Mark dengan lembut, bibirnya be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN