Seperti yang dikatakan oleh Zola, beberapa hari menjelang hari pertama Ramadhan, mereka membuka pintu gerbang lebar-lebar dan mengundang semua anak yatim di sana untuk mengadakan pengajian bersama. "Papa sudah siap?" tanya Zola mengetuk pintu kamar Surendra yang terbuka. Ayahnya itu tengah mematut diri di hadapan cermin dan merapikan baju gamisnya. "Bajunya terlalu ramai!" gerutunya pelan ketika meraba bordiran benang emas di depan d**a. Zola mengulum senyum gemas melihatnya, dia pun melangkah masuk dan menghampiri Surendra. "Papa sudah tampan dengan baju ini, bukankah ini salah satu gamis pria rancanganku?" kata Zola menahan senyum. Surendra mengangguk, dia lalu tersenyum menertawakan dirinya sendiri. "Maaf, Papa rewel, ya!" ujarnya terkekeh geli. Zola tertawa gemas memeluk Surend