Kamu sakit, Nak?" Tanya Adam pada Mireya. Mereka berdua tengah menghabiskan sarapan bersama, seperti biasanya. "Nggak. Apa aku terlihat sakit?" Mireya memegang wajah dengan kedua tangannya. "Kenapa semua orang mengira aku sakit, apa wajahku terlihat pucat?" Lanjutnya. "Memang siapa yang mengira kamu sakit, selain Ayah?" "Rony. Semalam dia bertanya seperti itu," "Itu tandanya dia perhatian. Secara garis besar banyak kesamaan antara Ayah dan Rony, benar bukan?" Mireya hanya menggumam pelan, sambil menyantap semangkuk sereal dengan malas. Erlangga menatap Mireya dengan seksama, ada yang tidak beres dengan putrinya. Biasanya Mireya begitu antusias menceritakan hubungannya dengan Rony, terlebih semalam mereka menghabiskan waktu bersama. "Hubungan kalian baik-baik saja?" Selidik Adam

