“Mas, Mami kok jadi begitu?” tanya Arumi lirih pada Ino. Ino hanya menghela nafas panjang, seolah mengerti apa yang Arumi pikirkan. “Mami sudah sangat berubah, karena diabetesnya juga ia mulai mengalami demensia. Kami kini pindah semua ke rumah Mami. Walau Ren sudah menyewakan beberapa suster untuk merawat Mami bergantian tapi Mami benar-benar tak bisa ditinggal.” Akhirnya mereka semua berkumpul di meja makan, banyak gelak tawa disana dan pemandangan itu adalah pemandangan yang tak pernah Arumi bayangkan sebelumnya. Semuanya berkumpul di meja yang sama sambil makan dan tertawa sebagai satu keluarga. Setelah begitu banyak pertengkaran, air mata dan kebencian. Akhirnya mereka kembali bersama dan tak pernah kemana-mana. Di saat mereka semua tengah berbincang hangat, Ren menyuruh mbok J
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


