Keputusan yang benar

1372 Kata

Ren menatap sedih istrinya yang mengurung diri dikamar sejak kemarin. Berita kehamilan Sonya benar-benar menghancurkan kebahagiaan mereka berdua dalam waktu sekejap. Walau Arumi tak terlihat marah tetapi perempuan itu terlihat syok dan menjaga jarak pada Ren secara tidak langsung. Seperti sore ini, Arumi akhirnya mau keluar kamar tetapi ia kembali mengurung diri di ruang baca.Ren merasa marah pada dirinya sendiri, karena terlalu bodoh dan mengikuti hawa nafsunya. Ren sudah tak tahan lagi melihat sikap Arumi, ia segera masuk ke dalam ruang baca dan melihat Arumi tengah menulis sesuatu. “Rumi.” Dipanggil suaminya, Arumi pun menoleh, terlihat matanya kembali basah. Ren segera menghampiri istrinya dan ikut duduk disamping Arumi. Tenggorokannya terasa tercekat, dari kemarin yang bisa ia uca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN