Arumi menghela nafas panjang, ia baru saja menerima telepon dari Vinka–sekretaris Ren dan mengatakan bahwa permohonan Ren untuk unpaid leave telah di acc pada direksi. Kini Ren memiliki waktu istirahat tiga bulan untuk menenangkan dirinya. Ada rasa lega dihati Arumi karena akhirnya Ren setuju hanya mengajukan unpaid leave, awalnya Ren ingin berhenti total dalam pekerjaannya. Ia sudah tak semangat untuk melakukan apapun. “Rumi, kamu sudah sarapan?” Sapaan seseorang menyadarkan Arumi dari lamunannya. Arumi menengadahkan kepalanya dan melihat Admadireja sudah berada di hadapannya. Sudah 3 hari ini Arumi dan Ren dibawa oleh Admadireja menyepi di salah satu Villa milik Admadireja. Pria itu ingin membantu anak angkatnya agar bisa bangkit kembali dari keterpurukannya. “Belum, Om. Lebih ba

