Kemarahan Ino

1621 Kata

Arumi menghela nafasnya perlahan dan menatap ke sekeliling rumahnya yang saat ini lebih lengang. Karangan bunga memenuhi sepanjang jalanan rumah mereka dari kolega dan teman yang ikut berduka cita atas berpulangnya Saputra. Saputra baru beberapa jam yang lalu dimakamkan di makam yang sama dengan Sifa. Tentu saja sebelum pemakaman, drama keluarga Saputra telah dimulai. Ratih yang menangis histeris menyalahkan Ren dan meminta jasad suaminya agar disemayamkan dirumah duka mereka saja tetapi Ren bergeming menyerahkan jasad sang ayah, ia bahkan menyuruh beberapa security untuk berjaga di dekat jenazah. Ratih dan Ino pun menyerah, mereka akhirnya yang datang dan tinggal dirumah Ren untuk menemani jenazah Saputra sebelum dimakamkan. Awalnya Ratih merasa keberatan jika Saputra dimakamkan satu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN