Bab 16 Menjadi Bahan Taruhan

1068 Kata

“Diam di sini. Jangan jauh-jauh dari saya.” Tatapan keduanya bertemu dengan jarak yang sangat dekat. Debaran jantung Nindy semakin tidak karuan saat Billy menatapnya dengan lekat. “Saya tidak bisa melihat laporan yang kamu buat kalau kamu duduk jauh dari saya,” tambah Billy lagi, takut Nindy salah mengartikan ucapannya tadi. “Maaf,” ucap dengan wajah memerah. Bisa-bisanya dia merasa salah tingkah hanya karena ucapan Billy tadi. Padahal, Billy sudah menjelaskan mengenai alasan dari tindakannya tadi. Setelah itu, tidak ada percakapan apa pun antara mereka berdua, Nindy sibuk dengan pekerjaannya, sementara Billy sibuk dengan ponselnya. Hanya sesekali dia terlihat mengecek pekerjaan Nindy. Meskipun sejak tadi Nindy terlihat fokus pada pekerjaannya, tapi nyatanya fokusnya terbagi menjad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN