"Aku memang masih menahan diri, Sayang. Kalau nggak, bukan cuma badan kamu aja yang sakit, tapi kamu pasti udah nggak bisa jalan hari ini." Nindy langsung memukul bahu Billy dengan pelan. "Gila kamu, Bill. Itu namanya kamu nyiksa aku." Yang dikatakan oleh Billy mungkin saja benar terjadi. Semalam saja, setelah mereka melakukannya, dia berjalan dengan kaki gemetar ketika akan ke kamar mandi. "Bukan menyiksa, Sayang. Ini kan baru awal-awal, wajar aja kalau kamu masih merasa sakit. Makanya, kita harus sering-sering melakukannya biar nggak sakit lagi." Nindy seketika memanyunkan bibirnya dengan ekspresi tidak percaya. "Itu sih akal-akalan kamu aja." Karena merasa gemas melihat wajah cemberut Nindy, Billy pun mencubit hidungnya dengan pelan. "Memangnya, kamu nggak suka?" tanyanya dengan na

