Bab 99 Putus

1190 Kata

"Baik, Dok. Terima kasih." Setelah dokter itu keluar dari ruangan, Nindy beralih pada ibunya yang sedang berbaring di ranjang pasien. Baru saja dokter melakukan kunjungan dan pemeriksaan pada ibunya. "Ma, dengar kata dokter, Mama nggak boleh banyak pikiran, makannya harus dijaga, dan nggak boleh kecapean. Harus banyak istirahat." Bukannya menanggapi ucapan putrinya, Gauri justru membahas hal lain. "Kamu udah mikirkan permintaan mama yang semalam? Kamu setuju menikah sama Denis, kan?" Rasanya, Nindy ingin sekali menolak dengan tegas permintaan ibunya itu, tapi dia takut mengganggu kesehatan ibunya. "Ma, kasih aku waktu untuk berpikir. Aku—" "Apa sebegitu berat kami mengabulkan permintaan mama?" potong Gauri dengan suara lemah. Ada pancaran kekecewaan yang sempat Nindy tangkap dari soro

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN