Setelah semuanya terbongkar, Mayangsari yang semula diselimuti dengan rasa penasaran kini merasa segala rasa penasarannya telah terjawab. Ia merasa malu dengan situasi dan kondisi saat ini. Mau bagaimana pun juga, semua kekacauan ini didalangi oleh ibu tirinya, anggota keluarganya sendiri. Bagaimana Lingga tidak marah bila sudah seperti ini? Sudah pasti Lingga merasa telah ditipu, bahkan dikhianati. Bahkan, Mayangsari yang semula berusaha melindungi dan hendak membebaskan Lingga dari semua ini, justru turut membantu ibu tirinya karena tak ingin hal buruk terjadi pada sang ayah. Posisi Mayangsari serba salah. Namun jika disuruh memilih, antara menyelamatkan Lingga atau ayahnya yang sedang sakit-sakitan, tentu Mayangsari mendahulukan keselamatan sang ayah. "Kenapa kamu diam saja?" tanya Li