Tepat setelah Arthur melempar kalimat, menyambut sebagai balasan, adalah kekangan tali sedang mengikat tubuhnya, seketika terasa bertambah semakin erat.
"Sialan! Malah semakin menjadi!" dengus Arthur.
"Cepat keluar b******k!"
Mendapati ikatan tali semakin kencang, Arthur melempar makian kesal.
Makian kesal yang untuk sekali lagi, bersambut kekangan tali justru berkembang semakin erat.
"Hei otak kosong! Berhenti meronta dan memaki tak jelas! Kau hanya membuat situasi semakin tak nyaman!"
Pada sisi lain, Carl yang juga berada di ikatan sama dengan Arthur, menjadi satu dalam posisi menempel antar punggung, tentu ikut merasakan sakit saat tali kekang bertambah erat tiap saat. Tak tahan dengan segala rasa tak nyaman serta teriak ribut Arthur menggema lantang tepat dibelakang telinga, Carl
