The Sincerity of Love

3828 Kata

“Ayah ... Ayah ....” Gharal mengerjap. Ia melirik Kia yang tidur dalam pelukannya. Istrinya mengigau memanggil ayahnya. Gharal menangkupkan kedua tangannya pada pipi istrinya. Kia mengerjap dan membuka matanya perlahan. Wajah tampan Gharal menjadi objek yang pertama kali ia lihat. Gharal tersenyum lembut. “Ini suamimu, bukan ayahmu.” Kia menganga sekian detik. Dia baru menyadari, barusan dia bermimpi tentang ayahnya. “Kamu tadi ngigau, sayang. Manggil-manggil ayahmu. Sekarang aku yang bertanggung jawab atasmu.” Senyum lembut itu masih terlukis di wajah Gharal. Kia melirik jam dinding di kamarnya. Sudah jam tiga dini hari. “Aku tadi bermimpi tentang ayah, Gha. Oh, ya, aku mau wudu dulu, ya, mau salat Tahajjud.” Kia bangun dari posisinya. Gharal ikut beranjak, “Gue ... maksudnya aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN