'Pada dasarnya, memang suatu hubungan akan hancur walau hanya karna sebuah ketidakpercayaan.' [Baikan] Maura tersenyum melihat Raka sadar. "Kepala kamu pusing gak? Apa ada yang masih sakit banget?" Raka terlihat menahan perih di ujung bibirnya yang sobek, tapi ia coba menahan agar Maura tak cemas. "Gapapa, aku udah mendingan. Ngomong-ngomong, Farrel beneran suami kamu?" Maura mengangguk. Raka menghela nafasnya. "Maaf ya, aku kesannya udah kayak orang ketiga aja." Kekeh Raka. Maura memukul bahu Raka pelan. "Apaan sih! Enggak dong! Kamu'kan udah aku anggep kayak abang sendiri, Rak." Raka tersenyum simpul. Kakak aja, ya? C'mon, Rak. Emangnya apa yang lo harapin dari istri orang. Lo gak boleh lewatin batas. Selama Maura bahagia, it's fine. °•° Farrel tersenyum kecut mendengar perb