Bab 62. Perasaan

1276 Kata

Sesampainya di tempat tujuan mata Sella tercengang. Dia turun dari mobil menatap bangunan gelap tanpa cahaya membuat perasaannya menjadi tidak karuan. “Ke-kenapa alamat itu menuju ke bangunan menyeramkan ini? Astaga, pasti di salah mengirimkan alamat. Aku harus segera menelponnya kemba—-” “Tidak perlu takut, Peri kecilku. Alamat yang telah di berikan ini tidak salah, kok. Jika kamu ingin bertemu dengan suamimu ini maka masuklah. Aku ada di dalam menunggumu.” Entah suara dari mana Sella pun tidak mengerti. Namun dia yakin jika itu suara Delon-suaminya. Dengan perasaan campur aduk, perlahan langkah kaki sang wanita mulai berjalan menaiki anak tangga satu demi satu. Tempat yang terlihat menyeramkan itu sebenarnya bukanlah tempat yang seperti ada di penglihatan Sella, melainkan tempat ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN