Eps. 89 Melepas Beban

1343 Kata

Arvin berdiri kaku di depan pintu apartemennya, matanya masih terpaku pada kotak teror yang baru saja ia buka. Rasa panas menjalar ke seluruh tubuhnya, antara marah, takut, sekaligus muak dengan situasi yang seolah tak berkesudahan. Napasnya terengah, da-da naik-turun dengan cepat. “Devan, apa ini kamu?” serunya lantang, suaranya bergetar oleh emosi yang tak tertahan. “Siapa lagi yang bisa sekejam ini? Siapa lagi yang melarangku mendekati Rhea kalau bukan kamu!” Arvin melangkah turun ke anak tangga, matanya liar menyapu setiap sudut area sekitar apartemen. Pandangannya menusuk ke arah bayangan pepohonan, lorong gelap, bahkan kendaraan yang terparkir. “Keluar, Devan! Hadapi aku kalau memang kamu berani! Jangan bersembunyi di balik ancaman murahan seperti ini!” teriaknya lagi, suaranya be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN