43

1776 Kata

Icha mengedarkan pandangannya secara menyeluruh. Mungkin kalau bisa, dia juga pasti akan berlari ke kamar mandi ruang inapnya setalah menyusui asi eksklusif untuk sang putera tadi guna mencari keberadaan dari pelaku pemerkosaan atas dirinya hingga ia harus dipaksa mengejan dan menahan sakit yang teramat tadi diruang eksekusi. "Brandon mana?" tanya Icha garang pada seluruh penghuni kamar. Ke dua orang tua, dan mertuanya saling melirik lalu mengedikkan bahunya. Mereka kembali fokus pada makhluk kecil digendongan Dira. "Uh, dedek." Marchelino yang ada digendongan sang Papi menatap takjub pada anak kecil digendongan sang Oma, membuat otak Chello sebagai seorang Papi merencanakan banyak hal kala nanti ia sampai dirumah. "Icha mau Brandon!" amuk Icha entah pada siapa itu. Dipta yang mendenga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN