“Perutku aahhh…” Ucap Zuha memegang perutnya, dengan wajah merasakan sakit pada perutnya. Agha panik. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Mulutnya menganga dengan tubuh seksinya yang masih naked, dia mematung dalam posisi duduknya melihat wanitanya yang tengah kesakitan. Zuha terus merintih kesakitan. Bulir-bulir keringat terus menerus menetes di tubuhnya, terutama keningnya. “Aaahhh sakit….” Ucap Zuha memejamkan kedua matanya menahan rasa sakit, sambil memegang perut buncitnya. Agha tiba-tiba tersadar menedengar suara rintihan wanitanya. Spontan dia langsung membuka mulutnya. “Oh Tuhan. Baby, kau kenapa Baby ? Aku akan panggil Mommy…” Ucap Agha lalu menjangkau ponsel Zuha yang terletak di nakas. Sigap, dia mencari nama Mommy nya di pons